Rabu, 19 September 2012

Dalam Kebaikan Ada Cinta-Mu


Kala ku tak sadar,
Ada sepi yang KAU hias dirindu kemeriahan waktu dibisu ejaan asa pada bentangan gema cinta-Mu. Dan detik kala itu terasa lambat menggenggam kebeningan ruang fikir, padahal selalu keberadaan-Mu terlihat dalam nuasa-nuasa rasa yang terlintas sendirinya.
Ada duka ditiada bangga warna haru, karena-Mu meniada dalam keberadaan permainan senda gurau belaka. Dan manusia semata yakin terlupa tanpa sesal pun air mata, lalu aku jadi terbiasa mengiya.

Ketika aku mulai berfikir,
Ada keagungan yang berantai turun melalui hirarki keajaiban, ada kearifan yang terpaksa terlaksana sementara jiwa buruk sadar jaga, ada tata tutur terprosedur dengan lidah doa yang percaya, ada kepantasan yang terjewantahkan pada langkah-langkah tulus pengharapan, disitu ada-Mu berada dalam keberadaan ciptaan-Nya.

Kulihat, dalam akal ini bicara tentang-Mu disela-sela celah tebaran abstrak yang terlantun halus terlukis pada paparan kejadian. Jika bukan karena-Mu, aku pasti ditiada kasih-Mu yang jua terluput syukur pada-Mu. Walau tak jarang pun aku tak kuasa menjangkaunya.

Gerak manusia ini pun adalah getaran nafas sayang-Mu yang menggaung teralir bersama senyawa nyawa kehidupan semesta. Walau tak jarang hamba-Mu mengacuhkan-Mu yang menjaganya dalam keramahtamahan penjagaan-Nya.


Saat itu aku tersadar,
Dalam kebaikan yang terurai menjadi santun kata, lantun makna ataupun secarik bijaksana ternyata ada cinta-Mu, yang tergenang tenang pada tiap jengkal kebermanfaatan yang tersalur jujur. Dalam rantai kebaikan pun mewarna suara-Mu, mengalun merdu hantarkan husyuk. Pada-Nya lah layak bertumpu mengadu bermacam laku yang tak terencana, namun hadir sebagai dosa.

Pun ketika kita semata mengalpakan diri dari seruan-seruan langit yang datang bagaikan segarnya air pegunungan kala dahaga menghampiri, sebenarnya padanya ada mutiara kebaikan yang tersimpan dalam cangkang bak permata dalam kerang. Namun dosa kadang terjadi jua sebagai bagian dari Kesombongan-Nya, pula sebagai rambu agar manusia tak terlalu angkuh berbangga ria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Berkomentar;