Kita adalah angkatan gagap
yang diperanakkan oleh angkatan
takabur.
Kita kurang pendidikan resmi
di dalam hal keadilan,
karena tidak diajarkan
berpolitik,
dan tidak diajar dasar ilmu hukum
Kita melihat kabur pribadi orang,
karena tidak diajarkan kebatinan
atau ilmu jiwa.
Kita tidak mengerti uraian
pikiran lurus,
karena tidak diajar filsafat atau
logika.
Apakah kita tidak dimaksud
untuk mengerti itu semua ?
Apakah kita hanya dipersiapkan
untuk menjadi alat saja ?
inilah gambaran rata-rata
pemuda tamatan SLA,
pemuda menjelang dewasa.
Dasar pendidikan kita adalah
kepatuhan.
Bukan pertukaran pikiran.
Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan,
dan bukan ilmu latihan
menguraikan.
Dasar keadilan di dalam
pergaulan,
serta pengetahuan akan kelakuan
manusia,
sebagai kelompok atau sebagai
pribadi,
tidak dianggap sebagai ilmu yang
perlu dikaji dan diuji.
Kenyataan di dunia menjadi
remang-remang.
Gejala-gejala yang muncul lalu
lalang,
tidak bisa kita hubung-hubungkan.
Kita marah pada diri sendiri
Kita sebal terhadap masa depan.
Lalu akhirnya,
menikmati masa bodoh dan santai.
Di dalam kegagapan,
kita hanya bisa membeli dan
memakai
tanpa bisa mencipta.
Kita tidak bisa memimpin,
tetapi hanya bisa berkuasa,
persis seperti bapak-bapak kita.